Peringatan Hari Guru Nasional di SMPN 1 Jasinga Bogor “Menghargai Dedikasi Guru dalam Mencetak Generasi Unggul”

Penulis : Farah Fadillah, S.Pd., Gr.

(Guru Matematika SMPN 1 Jasinga)

Jasinga, 25 November 2024 – Berbeda dari tahun sebelumnya, SMP Negeri 1 Jasinga, Bogor menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang penuh makna, sekaligus menjadi momen spesial karena merupakan hari terakhir Kepala Sekolah, H. Jaja Jumhana, M.Pd.I menjabat sebelum pensiun. Upacara yang istimewa hari ini karena seluruh petugas upacara adalah dari pihak guru dan staf TU berlangsung khidmat di halaman sekolah yang dihadiri oleh kepala sekolah, sebagian besar guru, seluruh staf TU, serta peserta didik SMPN 1 Jasinga. Adapun tiga guru lainnya diminta untuk mewakili sekolah dalam pelaksanaan upacara hari guru nasional di tingkat kecamatan jasinga.

                                                                                                                                      Jaja Jumhana, M.Pd.I yang telah memimpin sekolah ini sejak tahun 2022, menyampaikan amanat yang mengharukan dalam upacara tersebut. Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh guru dan staf yang telah bekerja keras bersama-sama dalam memajukan pendidikan di sekolah ini, beliau menyampaikan bahwasannya tugas guru itu berat. "Tugas guru itu berat, mengajar adalah hal yang mudah bagi guru namun hal yang sulit adalah mendidik. Kalian semua yang berdiri di sini sekitar kurang lebih 1.200 orang maka guru harus menghadapi kurang lebih 1.200 karakter," ujarnya. Guru yang dituntut untuk menguasai 4 kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, pedagogik, sosial dan professional ditambah satu kompetensi yaitu kompetensi kewirausahaan telah mendedikasikan hidupnya untuk fokus mencetak generasi unggul. Sejalan dengan dedikasi guru seharusnya peserta didik juga menghargai guru, minimal dimulai dari sikap sopan santun saat bertegur salam. “Kalian (peserta didik SMPN 1 Jasinga) setidaknya ketika bertemu dengan guru terapkan budaya senyum,salam, saspa, sopan, dan santun. Setidaknya berikan senyum dan akan lebih baik jika kalian mencium tangan guru saat bertemu” imbuh beliau. Harmonisasi yang romantis antara guru dan peserta didik ini akan menciptakan suasana kekeluargaan yang mendukung terbentuknya suasana belajar yang nyaman.

Selama kepemimpinannya, H. Jaja Jumhana, M.Pd.I telah banyak memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di SMPN 1 Jasinga, baik melalui pengembangan kurikulum, peningkatan fasilitas, maupun pemajuan kegiatan ekstrakurikuler serta berhasil membersamai SMPN 1 Jasinga untuk berproses sampai berhasil menjadi sekolah adiwiyata tingkat nasional. Keberhasilannya dalam memimpin sekolah ini memberikan kenangan indah di SMPN 1 Jasinga dan banyak mendapatkan apresiasi dari para guru dan orang tua siswa. 

Upacara HGN kali ini terasa sangat istimewa karena juga merupakan momen upacara terakhir kali dimana bapak H. Jaja Jumhana M.Pd.I dapat membersamai sebagai Pembina upacara. Di akhir amanat, beliau menyampaikan beberapa kata perpisahan, beliau mengatakan "Hari ini kita mengadakan upacara hari guru di sekolah karena ini merupakan upacara terakhir di semester ini sekaligus terakhir kali bapak bisa membersamai kalian sebagai pembina upacara". Setelah beliau menutup amanat tersebut disambut oleh tepuk tangan riuh seluruh peserta upcara dan pemberian bunga oleh ketua OSIS SMPN 1 Jasinga periode 2024-2025.

Sebagai penutup, H. Jaja Jumhana, M.Pd.I berpesan agar seluruh warga sekolah terus menjaga semangat kebersamaan dan tetap berkomitmen untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas. "Jadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk belajar dan berkontribusi bagi kemajuan sekolah dan bangsa," pesan beliau. Momen upacara ditutup dengan lantunan lagu hymne guru sembari anak-anak memberikan bunga maupun bingkisan kepada gurunya masing-masing sebagai bentuk kasih saying mereka terhadap guru yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mendidik mereka.

Peringatan Hari Guru Nasional di SMPN 1 Jasinga ini tidak hanya menjadi perayaan bagi guru-guru yang ada, tetapi juga merupakan penghormatan terakhir kepada kepala sekolah yang telah mengabdi selama bertahun-tahun. Momen ini diharapkan dapat menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi seluruh warga sekolah, sebagai bagian dari perjalanan panjang dalam dunia pendidikan.

Editor : Hapsari Wikan Pangastuti

Dokumentasi : Hilmi Fadhillah Akbar