Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa SMPN 1 Jasinga Periode 2024-2025 “Membentuk Generasi Berkarakter, Cerdas, Berakhlak Mulia, dan Cinta Lingkungan”

Penulis : Farah Fadillah, S.Pd., Gr.

(Guru Matematika SMPN 1 Jasinga)

Jasinga, 1 Desember 2024 – SMP Negeri 1 Jasinga sukses menggelar kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Siswa untuk periode 2024-2025, dengan tema "Membentuk Generasi Berkarakter, Cerdas, Berakhlak Mulia, dan Cinta Lingkungan". Kegiatan ini berlangsung selama dua hari mulai tanggal 29 hingga 30 November 2024 di Villa Inka, Cigamea, Pamijahan,Bogor, Jawa Barat, dengan diikuti oleh 81 siswa yang terdiri dari pengurus MPK, OSIS dan pengurus berbagai ekstrakurikuler (basket, futsal, rohis, seni tari, jurnalistik, pramuka, pasus, dan PMR). Kegiatan ini dimulai setelah sholat jumat, lebih tepatnya pukul 13.00 dengan mengadakan apel pembukaan yang dibuka oleh bapak H. Jaja Jumhana, M.Pd.I. Pada kegiatan ini peserta LDKS mendapatkan 4 materi yakni mengenai: public speaking, bullying, kepemimpinan dan keorganisasian.

Materi pertama mengenai public speaking disampaikan oleh salah satu guru SMPN 1 Jasinga yaitu ibu Farah Fadilah, S.Pd. Materi yang beliau sampaikan mengangkat tema “speaking with confidence”. “Public speaking adalah seni berbicara di depan umum, sehingga tidak ada patokan saklek,bisa melakukan improvisasi dengan tujuan untuk menyampaikan pesan kedapa audience sehingga public bisa menangkap, terinspirasi, dan tergerak untuk melakukan.” papar beliau. Berbagai tips mengenai public speaking pun beliau sampaikan dan juga meminta beberapa peserta untuk maju ke depan mengasah kemampuan public speaking yang dimilikinya. “Output dari materi ini, diharapkan kalian mampu untuk berbicara yang baik tanpa adanya grogi, percaya diri tampil di depan sehingga bisa menjadi contoh yang baik bagi teman yang lainnya” imbuh beliau.

Materi kedua berkaitan dengan bullying yang diisi oleh ibu Linda Puspitasari, M.Pd. selaku staf Pembina karakter SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.”Bullying adalah perilaku yang dilakukan secara berulang sehingga membuat seseorang (korban) sakit hati.” tutur beliau. Beliau mengajak semua peserta untuk mendeklarasikan ‘stop bullying’. Bu Linda memaparkan dengan detail mengenai bentuk pembullyan dan perundungan sekaligus meminta untuk semua peserta menjadi penolong apabila di sekolah terjadi tindak pembully-an. Output yang diharapkan setelah pemaran bullying semua peserta diberikan tugas untuk menyampaikan Kembali materi yang telah mereka dapatkan untuk dibagikan di sekolah kepada teman-teman yang lain.

Materi ketiga berkaitan dengan kepemimpinan diisi oleh bapak H. Jaja Jumhana, M.Pd.I. “Model kepemimpinan apa yang ada di negara kita?” tanya beliau kepada seluruh peserta. Beberapa anak mencoba menjawab namun belum ada jawaban yang sempurna, sehingga beliau menjelaskan kembali mengenai model kepemimpinan yang diterapkan di Indonesia yaitu model kepemimpinan demokratis. Setelah itu beliau menjelaskan mengenai 6 model kepemimpinan yakni: demokratis, otokratis,bebas, visioner, transformasional, dan coaching. “Kepemimpinan di Indonesia yaitu kepemimpinan demokratis, maka perlu bagi kalian untuk memahaminya dan menerapkannya dalam berorganisasi.” imbuh beliau. Output dari materi ini, diharapkan peserta LDKS dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang efektif, adil, dan berbasis pada prinsip-prinsip demokrasi.

Materi keempat mengenai keorganisasian disampaikan oleh wakil kepala bagian kurikulum yaitu bapak Rian Dahrian, S.Pd. dilanjutkan penyusunan program kerja oleh wakil kepala bagian kesiswaan yaitu bapak Wawan Setiawan, S.Pd.I. Materi keempat ini terlaksana di malam hari setelah sholat isya’ yakni pada pukul 19.30 sehingga peserta mempunyai waktu yang luang untuk berdinamika bersama teman dalam satu kelompok yang telah dibagi berdasar bidangnya masing-masing. Output dari materi ini seluruh peserta dapat memahami cara kerja dalam berorganisasi dan bagaiaman berkontribusi secara aktif dalam berorganisasi dengan mampu Menyusun program kerja serta menyampaikan visi misi masing-masing. Sesi malam berakhir ditutup dengan adanya renungan malam yang mengajak seluruh peserta untuk mengaji dan meenungkan diri mengingat tentang perjuangan kedua orantuanya.

Setelah hari pertama peserta LDKS mendapatkan materi yang padat, pada pagi harinya di hari abutu, 30 November 2024 melakukan kegiatan senam pagi dan outbond. Kegiatan ini dipandu oleh salah satu guru olahraga SMPN 1 Jasinga yakni bapak Riky Ramdhani, S.Pd. output dari kegiatan ini seluruh peserta dapat solid dengan teman satu timnya untuk menyusun strategi bagaimana bisa menyelesaikan tantangan yang diberikan.

Bapak Budi Santoso, S.Pd. selaku ketua panitia kegiatan menuturkan, “Kegiatan yang berjalan selama dua hari satu malam ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan yang positif serta membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan kepedulian terhadap lingkungan.” “Semua peserta juga membawa tempat makan dan tempat minum sehingga mengurangi sampah plastik dan kertas sebagai bentuk peduli lingkungan”, imbuhnya. Melalui kegiatan LDKS ini, SMPN 1 Jasinga berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, berakhlak mulia, serta peduli terhadap lingkungan. Dengan demikian, siswa-siswi diharapkan dapat menjadi pemimpin yang bijak, berwawasan luas, dan bertanggung jawab di masa depan.

Editor : Hilmi Fadhillah Akbar

Dokumentasi : Hapsari Wikan Pangastuti